Sebelumnya kita sepakatin dulu kalau proses lahirnya sebuah musik atau suatu aliran musik pastilah sedikit banyak terpengaruh oleh gaya hidup yang dianut.
Gaya Hidup Grunge yang sebenarnya adalah SAMPAH!!! Mengapa ogut berkata demikian ?? memang sudah dari sananya Gaya Hidup Grunge erat kaitannya dengan sampah, sehari-hari makan dari sampah dan koin recehan yang dilempar oleh orang lain (pengemis), mengandalkan pemerintah sebagai penunjang kehidupannya, tidur makan dan mabuk di jalanan, bahkan tak jarang melakukan tindak kriminal dan banyak hal lainnya yang kurang pantas untuk diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Alasan itulah mengapa para musisi-musisi Grunge menolak dengan keras ketika mereka dijuluki sebagai musisi Grunge. Contohnya Sound Garden dan Alice in Chains yang lebih bangga jika disebut sebagai musisi Hard Rock, Silverchair dan Pearl Jam yang lebih bangga jika mereka disebut sebagai musisi Alternatif atau modern rock, Daniel John (Frontman Silverchair) dalam pendapatnya dengan tegas mengatakan bahwa dirinya menyukai musik Grunge tetapi menolak untuk dikatakan sebagai musisi Grunge, dia menolak karena mereka mempunyai banyak fasilitas, tidak menggantungkan hidup kepada pemerintah, kuliah dan hidup layak jauh dari Gaya Hidup Grunge.
Dan mungkin yang paling menyakitkan bagi agan dan aganwati semua adalah Nirvana dan Kurt Cobain yang notabene merupakan titik awal kebangkitan musik Grunge juga menolak untuk disebut sebagai musisi Grunge, Kurt sendiri lebih senang disebut sebagai Punkers. Malah Kurt sendiri sangat membenci ulah anak-anak Grunge yang begitu apatis dan egois (inget lirik In Bloom).
He’s the oneWho likes all our pretty songsAnd he likes to sing alongAnd he likes to shoot his gunBut he dont know what it meansDont know what it meanswhen I say
He’s the oneWho likes all our pretty songsAnd he likes to sing alongAnd he likes to shoot his gunBut he dont know what it meansDont know what it meanswhen I say yeeeaaahhh
We can have some moreNature is a whoreBruises on the fruitTender age in bloom

Jadi kesimpulannya adalah para musisi-musisi Grunge tersebut sependapat dalam satu hal bahwa Grunge bukanlah Gaya Hidup yang mereka anut meskipun musik yang mereka mainkan adalah musik Grunge, mereka lebih membawa pada unsur bahwa Grunge is Soul yang mencerminkan suatu kejiwaan yang redup, mencoba menceritakan sisi lain dari kehidupan yang dianggap sinting oleh orang lain, lebih bersifat koreksi pada diri sendiri.
Di Amerika sendiri para kaum Grunge berbaur dengan kamu Punk, dan ketika ada sebuah pertanyaan "kenapa ga masuk Punk aja sekalian?" Jawabannya adalah pada selera, ibarat sebuah rokok, tidak semua orang menghisap atau suka rokok yang sama.
Hidup ini indah karena perbedaan...(Bocah Lusuh A.K.A Djengkol)
0 komentar:
Posting Komentar